Strategi Pembelajaran

Nama : Tria Asri Nur Sabani
Nim : 12001227
Kelas : PAI - 4F

LAPORAN BACAAN MINGGU KE-1

A. Strategi Pembelajaran.
      Secara Umum strategi adalah usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat di artikan a planet, method, or series of activities designer to achieve a particular educational goal (J.R.David, 1976). Dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Atau dengan kata lain strategi pembelajaran adalah rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran.
           Stategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada 4 jenis strategi dasar yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni: 
(a) menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku pebelajar. 
(b) menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar. (c) memilih prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar. 
(d) norma dan kreteria keberhasilan belajar mengajar.
           Metode merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapakan, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.
Berikut ini disajikan beberapa metode pembalajaran yang bisa digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran:

A.  Metode Ceramah

Metode ceramah adalah teknik penyampaian pesan pengajaran yang sudah lazim dipakai oleh para guru di sekolah. Ceramah diartikan sebagai suatu cara penyampaian bahan secara lisan oleh guru di muka kelas. Peran murid di sini sebagai penerima pesan, mendengarkan, memperhatikan, dan mencatat keterangan-keterangan guru bilamana diperlukan.

B. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan penyajian pelajaran dengan mempergakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.Misalnya demonstrasi tentang cara memandikan mayat orang muslim/muslimah dengan menggunakan model atau boneka, demonstrasi tentang cara-cara tawaf pada saat menunaikan ibadah haji, dan sebagainya.

C. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan metode ini adalah memecahkan suatau permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat keputusan. Karena itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman dan untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama.

D. Metode Simulasi

Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah. Dengan demikian simulasi dalam metode pembelajaran sebagai cara untuk menjelaskan bahan pelajaran melalui perbuatan pura-pura atau melalui proses tingkah laku imitasi, atau bermain peranan mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya.

E. Metode Tugas dan Resitasi

Metode tugas dan resitasi biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa melakukan latihan-latihan selama melakukan tugas. Dengan kegiatan melaksanakan siswa aktif belajar, dan terasa terangsang untuk meningkatkan belajar yang lebih baik, memupuk inisiatif dan berani bertanggung jawab. Jenis-jenis tugas sangat banyak tergantung pada tujuan yang akan dicapai, seperti tugas meneliti, menyusun laporan, dan tugas di laboratorium.

F. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab, atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa.

G. Metode Kerja Kelompok

Metode kerja kelompok dilakukan atas dasar pandangan bahwa anak didik merupakan suatu kesatuan yang dapat dikelompokkan dengan kemampuan dan minatnya untuk untuk mencapai suatu tujuan pengajaran tertentu dengan sitem gotong royong.

H. Metode Problem Solving

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya di mulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.

I. Metode Sistem Beregu (Team Teaching)

Team teaching pada dasarnya ialah metode mengajar, dua orang guru atau lebih bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa. Jadi kelas dihadapi beberapa guru. Sistem regu banyak macamnya, sebab untuk satu regu tidak senantiasa guru secara formal saja, tetapi dapat melibatkan orang-orang luar yang dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang kita butuhkan.

J. Metode Latihan (Drill)

Metode latihan atau drill merupakan suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar di mana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.

K. Metode Karyawisata (Field-Trip)

Metode karya wisata adalah metode pengajaran yang dilakukan dengan mengajak para siswa ke luar kelas untuk mengunjungi suatu peristiwa atau tempat yang ada kaitannya dengan pokok bahasan. Sebelum keluar kelas guru terlebih dahulu membicarakan dengan anak-anak tentang hal-hal yang akan diselidiki, dan aspek-aspek apa saja yang harus diperhatikan.

L. Metode Pembelajaran Ekspositori

Metode pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam strategi ini materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan materi itu. Materi pelajaran sudah jadi. Karena strategi ekspositori menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan strategi “chalk and talk”.

M. Metode Pembelajaran Inkuiri

Strategi pembelajaran inkuiri menekankan pada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebgai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis dalam mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukam melalui Tanya jawab antara guru dan siswa.

N. Metode Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)

Strategi pembelajaran kontekstual adalah suatu proses pendidikan yang bertujuan memotivasi siswa untuk memehami makna materi pelajarinya dengan mangkaitkan materi tersebut dengan konteks sehari-hari, sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secra fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari suatu permasalahan/konteks ke permasalahan/konteks lainnya.

Komentar