SILABUS

Nama : Tria Asri Nur Sabani
Nim : 12001227
Kelas : 4F-PAI
Mata kuliah : Magang 1 - laporan baca_Mg-3

A. Pengertian silabus
     Pengertian silabus menurut para ahli:
  a.) Kunandar 
        Menurut Kunandar (2011), silabus merupakan rencana pembelajaran yang dk buat berdasarkan standar kompetensi, materi pokok pembelajaran, kompetensi dasar, indikator pencapaian, kompetensi penilaian, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, penilaian, dan alokasi waktu.
    b.) Yulaewati
         Menurut Yulaelawati mendefinisikan silabus sebagai rancangan yang digunakan untuk mengatur pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. Dimana silabus dibuat secara tersusun dan memuat komponen tertentu agar mencapai penguasaan kompetensi dasar

       Itulah beberapa pengertian silabus menurut ahli. Kesimpulannya bahwa silabus merupakan sarana untuk membuat rancangan pembelajaran. Guna mengatur dan memperlancar laju pendidikan. Mulai dari memperlancar proses belajar dan membantu dalam proses penilaian belajar anak. 

B. Tujuan membuat silabus
1. Acuan membuat rencana pembelajaran
2. Pedoman penyusunan buku siswa
3. Sebagai aktualisasi kurikulum

C. Fungsi pengembangan silabus
     Pengembangan silabus berfungsi untuk membantu dalam memaksimalkan dan menjadi sarana untuk mengaktualisasikan kurikulum secara operasional di tingkat satuan pendidikan. Aktualisasi inilah yang sebenarnya memudahkan guru untuk melakukan pembelajaran lebih nyaman

D. Komponen dalam silabus
  1. Komponen inti 
      Komponen inti (KT) adalah kompetensi mengenai keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang di sampaikan ke peserta didik lewat mata pelajaran. Kompetensi inti ini juga sebagai upaya mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dicapai oleh peserta didik di setiap tingkatan kelas atau jenjang pendidikan.
    2. Kompetensi dasar
        Ada juga yang disebut dengan komponen kompetensi dasar (KD). Kompetensi ini berupa kemampuan spesifik yang meliputi keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang disampaikan lewat muatan dan mata pelajaran. Jadi setiap peserta didik wajib memperoleh kompetensi dasar ini.
    3. Indikator pencapaian kompetensi
        Indikator pencapaian kompetensi ini digunakan untuk mengukur, mengobservasi, dan mengamati. Tujuannya untuk mengetahui apakah penilaian mata pelajaran sudah tercapai atau tidak. 
        Salah satu cara untuk mengetahui indikator pencapaian kompetensi ini, biasanya dapat diketahui dengan cara menghitung, menceritakan, mengidentifikasi, atau mengukur. Sementara indikasi pencapaian tersebut berhasil atau tidak, di ukur lewat perubahan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
    4. Kegiatan pembelajaran
        Kegiatan pembelajaran juga salah satu komponen dalan silabus. Kegiatan pembelajaran dapat menggunakan pendekatan-pendekatan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Umumnya kegiatan pembelajaran juga dapat dilakukan dengan berbagai model dan strategi pembelajaran yang sesuai.
    5. Materi pokok
        Komponen materi pokok berisi tentang prinsip, fakta, konsep, prosedur yang relevan. Dimana materi pokok dapat ditulis dalam bentuk butir-butir yang telah disesuaikan dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
     6. Pembelajaran
         Sesuai dengan namanya, pembelajaran adalah komponen silabus yang berisi kegiatan antara guru dan peserta didik dalam tujuan mencapai kompetensi dasar yang di harapkan. 
     7. Penilaian
          Sementara kehadiran penilaian sebagai bentuk upaya mengumpulkan sekaligus upaya mengolah informasi untuk menilai hasil pencapaian yang di peroleh oleh peserta didik.
     8. Alokasi waktu
         Alokasi waktu yang dimaksud di sini adalah rentang waktu. Bisa menunjukan jumlah jam pembelajaran, dan struktur kurikulum dalam satu semester atau dalam satu tahun yang akan dicapai dan yang akan dilakukan.
     9. Sumber belajar
         Sementara yang dimaksud dengan sumber belajar dapat merujuk banyak bentuk. Misal merujuk pada buku pegangan, media elektronik, alam sekitar yang dapat dijadikan pembelajaran relevan dan masih banyak lagi.

E. Tahapan membuat silabus.
1.) Mengkaji kompetensi inti dan kompetensi dasar.
Tahap pertama membuat silabus, dilakukan kajian terhadap kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Setidaknya saat menyusun KI dan KD kamu harus memperhatikan hierarki konsep disiplin ilmu dan tingkat kesulitan terlebih dahulu.
Setelah menulis berdasarkan hierarki konsep, kamu bisa mengkaji apakah ada keterkaitan antara KD dan KI dalam mata pelajaran ataupun antar mata pelajaran.

2.) Mengidentifikasi materi pokok 
Tahapan yang kedua, kamu bisa melanjutkan untuk mengidentifikasi materi pokok pelajaran. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dibagian ini, yaitu diperhatikan potensi peserta didik, lihat apakah ada relevansi dengan karakteristik daerah? 
Termasuk tinjau terkait perkembangan fisik, sosial, intelektual, spiritual, dan emosional peserta didik.

3.) Pengembangan kegiatan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan pengembangan kegiatan pembelajaran :
- Apakah pembelajaran kegiatan yang diberikan membantu peserta didik ? Atau sebaliknya. Kemudian perhatikan juga agar guru juga melaksanakan pembelajaran secara profesional.
- pengembangan kegiatan diberikan ke peserta didik disampaikan secara berurutan demi mencapai kompetensi dasar
- adapun tujuan penyampaian pembelajaran dilakukan secara berurutan, yaitu agar sesuai hierarki konsep materi pembelajaran yang sudah di desain.
- pengembangan kegiatan dapat pula didesain dan di konsep dalam bentuk rumusan pernyataan kegiatan pembelajaran. Rumusan pernyataan tersebut minimal memiliki dua ciri yang memperlihatkan perubahan terhadap pwngalaman belajar siswa, yang bisa berbentuk kegiatan siswa ataupun berbentuk matrik.

4.) Merumuskan indikator pencapaian KD
Tahap selanjutnya adalah merumuskan indikator pencapaian kompetensi dasar. Indikasi bahwa kompetensi dasar tercapai, dapat ditandai dengan adanya perubahan perilaku ataupun sikap peserta didik. Peserta didik yang menunjukan perubahan pengetahuan dan keterampilan pun juga dapat dijadikan sebagai keberhasilan pencapaian kompetensi dasar ini. Nah, untuk bisa mengetahui hasilnya, maka peserta didik bisa menyusun alat penilaian atau dapat pula mengukur hasilnya dengan cara melakukan observasi.

5.) Menentukan jenis penilaian
Setiap guru memiliki cara dan formulanya sendiri dalam penentuan jenis penilaian. Ada yg menggunakan tes maupun non tes. Bisa juga dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, pengukuran sikap, pengamatan kerja, lisan atau memberi proyek kepada peserta didik. 
  Ada beberapa hal yang harus di perhatikan ketika saat melakukan penilaian : 
  - Pastikan penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi
  - Penilaian dilakukan sesuai acuan kriteria, misal menilai berdasarkan apa yang bisa dicapai peserta didik.
  - Gunakan sistem penilaian yang berkelanjutan, kemudian hasilnya dilakukan analisis, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan yang dialami siswa.
  - Hasil penilaian perlu dianalisis dan ditindaklanjuti. Misalnya siswa yang mendapatkan nilai jelek, bisa melakukan remidi agar memenuhi kriteria ketuntasan.
  - Sistem penilaian yang dilakukan oleh guru disesuaikan dengan pengalaman belajar

Komentar