Karakteristik Peserta Didik
Nama : Tria Asri Nur Sabani
Kelas : 4F - PAI
Nim : 12001227
Makul : MAGANG 1 ( Laporan Bacaan-Karakteristik Peserta Didik )
A. Pengertian Karakteristik
Karakteristik berasal dari kata karakter yaitu sifat-sifat kejiwaan, ahlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain, tabiat, watak, berubah menjadi karakteristik. Sedangkan menurut kamusBahasa Indonesia bahwa karakteristik adalah mempunyai sifat khassesuai dengan perwatakan tertentu. Karakteristik siswa merupakan mencerminkan pola kelakuan dankemampuan hasil dari pembawaan dan lingkungan sosial sehinggamenentukan pola dari kegiatan aktivitas.
Karakteristik peserta didik di artikan sebagai ciri dari kualitas seorang peserta didik yang ada pada umumnya yang meliputi kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata pelajaran, pengalaman, keterampilan, psikomotorik, kemampuan kerjasama serta kemampuan sosial. Suatu proses belajar mengajar akan berlangsung secara efktif atau tidak, sangat ditentukan oleh seberapa tinggi tingkat pemahaman karakteristik pendidik tentang karakteristik yang dimiliki oleh peserta didiknya.
Pemahaman karakteristik peserta didik sangat menentukan hasil belajar peserta didik yang akan di capai dan juga aktivitas yang perlu dilakukan. Atas dasar ini maka karakteristik peserta didik harus menjadi perhatian dan pijakan pendidik dalam melakukan semua aktivitas belajar. Karakteristik peserta didik meliputi; etnik, kultural, status sosial, minat, emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral, perkembangan kognitif, kemampuan awal haya belajar, motivasi, perkembangan moral dan spiritual serta perkembangan motoric. Berikut ini adalah gambaran mengenai ragam karakteristik peserta didik tersebut:
1. Etnik
Negara Indonesia adalah negara yang wilayahnya luas dan kaya akan etniknya. Tetapi berkat perkembangan alat transportasi yang semakin modern, maka seolah tidak ada batas antar daerah/suku dan tidak ada kesulitan menuju daerah lain untuk bersekolah, sehingga dalam sekolah sekolah dan kelas tertentu terdapat banyak etnik/suku bangsa, seperti dalam satu kelas terkadang terdiri dari peserta didik etnik Jawa, Melayu, Dayak, Madura, Minang.
2. Kultur
Meskipun bangsa Indonesia sudah memiliki Jargon sumpah pemuda yang mengakui bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia, berbangsa yang satu bangsa yang satu bangsa Indonesia dan menjujung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Tetapi tetap saja peserta didik kita sebagai anggota suatu masyarakat memiliki budaya tertentu yang sudah tentu menjadi pendukung budaya tersebut. Budaya yang ada di masyarakat sangatlah beragam seperti kesenian, kepercayaan, norma, kebiasaan dan adat istiadat. Peserta didik yang kita hadapi mungkin berasal dari berbagai daerah yang tentunya memiliki budaya tertentu yang berbeda-beda sehingga kelas yang kita hadapi yaitu kelas multikultural.
3. Status Sosial
Manusia diciptakan oleh Tuuhan Yang Maha Esa dengan diberi rezeki seperti pekrjaan, kesehatan, kekayaan dan penghasilan yang berbeda-beda. Nah kemudian kondisi yang seperti ini juga melatar belakangi peserta didik yang ada pada suatu kelas atau sekolah. Peserta didik dalam suatu kelas biasanya berasal dari status sosial yang tentunya berbeda-beda dan juga ekonomi oang tua yang bebrbeda-beda pula. Dilihat didalam suatu kelas terdapat orang tuanya yang seorang wira Usaha, pegawai negeri, pedangan, petani, dan juga mungkin seorang buruh kasar. Dan ketika dilihat dari jabatan mungkin ada yang orang tuanya adalah pejabat atau bahkan presiden, menteri, gubernur,bupati camat, kepala Desa, kepala kantor atau CEO dan ketua RT. Selain itu juga ada peserta didik yang dari ekonomi sangat mampu, mampu, kurang mampu, dan ada juga yang berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Peserta didik dengan bervariasi status ekonomi dan sosialnya menyatu untuk saling berinteraksi dan saling melakukan proses pembelajaran bersama-sama di dalam suatu kelas. Perbedaan ini seharusnya tidak menjadi penghambat dalam melakukan proses belajar mengajar, namun tidak dapat di pungkiri terkadang dijumpai status sosial yang ekonomi ini yang menjadi pengahambat peserata didik dalam belajar secara kelompok. Praktik dalam kegiatan ini pendidik diharapkan untuk bertindak adil dan tidak diskriminatif.
4. Minat
Minat dapat diartikan suatu rasa lebih suka, rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas. Atas hal terseut sebenarnya minat seseorang khususnya minat belajar peserta didik yang memegang peran paling penting, sehingga perlu untuk selalu ditumbuh kembangkan sesuai dengan minat yang dimiliki oleh peserta didik tersebut. Karakteristik anak masing-masing berbeda-beda, guru perlumemahami karakteristik awal anak didik sehingga ia dapat denganmudah untuk mengelola segala sesuatu yang berkaitan denganpembelajaran termasuk juga pemilihan strategi pengelolaan, yangberkaitan dengan bagaimana menata pengajaran, Kemampuan yangdimiliki mereka sehingga komponen pengajaran dapat sesuai dengankarakteristik dari siswa yang akhirnya pembelajaran tersebut dapat lebihbermakna. Berdasarkan pada kemampuan ini dapat ditentukan dari mana pengajaran harus dimulai dan di batas mana pengajaran tersebut dapat di akhiri. Jadi, pengajaran berlangsung dari kemampuan awal sampai ke kemampuan akhir (tujuan akhir) itulah yang menjadi tanggung jawab pengajar.
Guru harus mengenal karakteristik peserta didik, karena dengan mengenal karakteristik peserta didik membantu guru dalammengantarkan mereka untuk mengejar cita-cita yang diinginkan. Selanjutnya guru harus mampu memahami karakter peserta didik. Memahami karakter peserta didik butuh kesungguhan dan keterlibatanhati dan pikiran guru sehingga dia dapat memahami karakternyadengan baik dan benar. Tujuan yang diinginkan dari memahami karakteristik awal siswa adalah untuk mengkondisikan apa yang harusdiajarkan, bagaimana mengkondisikan siswa belajar sesuai dengankarakteristiknya masing-masing. Karakteristik siswa merupakan salahsatu variabel dari kondisi pengajaran.
jika ingin mengetahui karakteristik kemampuan awal dari peserta didik, dapat dilakukan dengan pemberian tes (pre–test). Tes yang diberikan dapat berkaitan dengan materi ajar sesuai dengan panduan kurikulum. Selain itu pendidik dapat melakukanwawancara, observasi dan memberikan kuesioner kepada peserta didik, guru yang mengetahui kemampuan peserta didik atau calon pesertadidik, serta guru yang biasa mengampu pelajaran tersebut. Teknik untuk mengidentifikasi karakteristik siswa adalah dengan menggunakankuesioner, interview, observasi dan tes Latar belakang siswa. Guru perlu mempertimbangkan dalam mempersiapkan materi yang akan disajikan, di antaranya yaitu faktor akademis dan faktor sosial :
1. Faktor akademis faktor akademis yang akan dikaji meliputi jumlah siswa yangdihadapi di dalam kelas, rasio guru dan siswa menentukan kesuksesanbelajar, indeks prestasi, tingkat inteligensi siswa juga tidak kalah penting.
2. Faktor sosial faktor kematangan dan ekonomi siswa sangat berpengaruh padafactor sosial siswa. Aspek-aspek yang diungkap dalam kegiatan ini bisaberupa bakat, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan berfikir, minat dll. Factor sosial ini dalam hubungannya dengan masyarakat sertaberbagai kegiatan lainnya yang mempengaruhi cara bersosialisasi dengan orang lain.
Komentar
Posting Komentar